Sinergitas Hari Pancasila, Koramil 02/Waru Bersama Tiga Pilar Ikuti Upacara Secara Virtual

Militer66 Dilihat

PENAJAM (korem091-tniad.mil.id/kodim0913) Pada tanggal 1 Juni 1945 ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila. 1 Juni juga dijadikan sebagai hari libur Nasional.

Sehubungan hal tersebut Koramil 0913-02/Waru,Serma Wahyudi selaku Batuud Koramil 02/Waru mewakili Komandan Koramil 02/Waru Kapten Inf Imam S pimpin upacara Hari Pancasila Tanggal 1 Juni 2022 secara virtual Bersama 3 pilar yang bertempat di Makoramil 0913-02/Waru Kecamatan Waru Kabupaten PPU.Kaltim.Rabu (01/6/22)

Danramil 0913-02/Waru Kapten Inf Imam S saat dihubungi awak media menjelaskan,”Pancasila Sebagai alat pemersatu bangsa, Pancasila memiliki makna menyatukan masyarakat dengan segala perbedaan yang ada. Makna lainnya, Hari Lahir Pancasila sebagai jembatan untuk mengingat kembali perjuangan pendiri bangsa dalam merumuskan Pancasila. Tak hanya mengingat, tetapi juga mengenang, menghormati, juga menghargai.”ungkapnya.

“Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini dilaksanakan dengan upacara secara hybrid (luring dan daring) sebagai upaya mendukung upaya pemerintah dalam mencegah, mengendalikan dan memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 di Indonesia,”kata Danramil.

Tema peringatan Hari Lahir Pancasila 2022 yaitu “Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia”.

kata Dia,Maka dari it ,Pancasila bisa juga dijadikan sebuah sistem karena keterkaitan antar sila-silanya itu sendiri, yang menjadikan Pancasila suatu kesatuan yang utuh. Poin-poin yang baik dari satu sila harus diamalkan dengan baik, dengan sila-sila yang lainnya.

Pancasila sebagai landasan Idiil berperan sebagai etika sosial, yakni seperangkat nilai-nilai yang secara terpadu, harus diwujudkan dalam kehidupan berbangsa dan juga bernegara. Etika sosial yang dimaksud bisa mencakup banyak aspek: mulai dari aspek sosial budaya, politik dan pemerintahan, ekonomi dan bisnis, penegakkan hukum yang berkeadilan, keilmuan, serta lingkungan,”Tutupnya.

(Her/pendim)