PENAJAM (korem091-tniad.mil.id/kodim0913) Dalam rangka evaluasi pelaksanaan vaksinasi Covid 19 di Kab. PPU memperhatikan kondisi terkini terkait Covid 19 dalam tataran Nasional dipandang perlu upaya untuk mengantisipasi yang bersipat sinergis dan Kolaboratif diantaranya komponen yang lain.
Seperti yang dilakukan oleh Komandan Kodim 0913/PPU Letkol Inf Arfan dengan menghadiri rapat evaluasi pelaksanaan vaksinasi Covid 19 di wilayah Kab. PPU yang bertempat di Lt. II Ruang Rapat Sekda Jln. Privinsi Km. 09 Kel. Nipah-nipah Kec. Penajam Kab. PPU.Selasa (12/07/22)
Dalam kegiatan tersebut juga di hadiri oleh, Dandim 0913/PPU Letkol Inf Arfan Affandi, S.E., M.IP.,Kapolres PPU AKBP Hendrik Eka Bahalwan, S.H., S.I.K., Asisten II Pemkab PPU Ahmad Usman,Para Kapolsek PPU,Para Camat Kab. PPU,Dinkes Temu,Kependudukan Busa,Para Ka UPT Puskesmas Kab. PPU,Kaposkes Kodim 0913/PPU Pelda Gusti Dian serta Para tamu undangan.
Saat memeberikan sambutan Dandim 0913/PPU Letkol Inf Arfan Affandi, S.E.M.IP menyampaikan,” Terkait dengan capian vaskin booster yang tidak siknifikan di akhir-akhir ini sehingga tidak optimal dengan hasil yang ada, Untuk masyarakat kita agar selalu di sosialisasikan terkait vaksin sehingga terget vaksin kita mencapai sasaran,”ujarnya.
“Perlu adanya ide-ide yang bagus dan kreatif seperti perjalanan dan masuk ke Kab. PPU serta perjalanan tempat-tempat wisata dan swalayan diadakan pengecekan vaskin booster dan satgas covid 19 di pelabuhan sehingga vaksin di wilayah Kab. PPU cepat tercapai,”kata Dandim.
Sementara itu Kapolres PPU AKBP Hendrik Eka Bahalwan, S.H., S.I.K menambahkan,” Kenapa TNI Polri mengurusin Vaksin karna tatanan kerjanya sudah berbeda saat ini kami membantu Pemerinta Daerah untuk mencakupi vaksin di wilayah Kab. PPU,”pungkasnya.
“Kami diberikan amana dari Negara untuk membantu rekan-rekan sekalian untuk memenuhi capaian vaksin di Kab. PPU,”ucap Kapolres.
Rapat akan dilanjutkan lagi pada hari Selasa tanggal 19 Juli 2022 membahas terkait kecocokan jumlah penduduk di wilayah masing-masing sehingga data yang meninggal dunia tidak terdata lagi di pusat sehingga yang ada di wilayah tidak di kejar dalam pencapain vaksin di wilayah Kab. PPU.
(Her/pendim)