PENAJAM (http://kodim0913.korem091tniad.com/),- Dalam upaya percepatan penurunan angka stunting serta Strategi Nasional guna percepatan penurunan stunting harus benar-benar dijalankan oleh seluruh pemangku kepentingan agar target penurunan angka stunting nasional bisa segera tercapai.
Dan Pemerintah telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dengan target penurunan yang signifikan dari kondisi 24,4% pada 2021 menjadi 14% pada 2024.
Seperti yang di laksanakan oleh Dinas Kesehatan Pemerintah Kab PPU pada Kamis (31/8) Rapat Koordinasi Di Lingkungan Kesehatan yang bertempat di Hotel Tyo Sotek Kec Penajam Kab PPU yang di hadiri oleh Komandan Kodim 0913/PPU Letkol Inf Arfan Affandi.Jum’at (01/9/23)
Dandim 0913/PPU Letkol Inf Arfan Affandi selaku bapak asuh stunting dalam kesempatannya mengatakan,”Stanting akhir-khir ini menjadi venomena yang sangat viral karena kaitan dengan investasigenerasi bangsa selanjutnya,dan ini perlu disikapi dengan antusias sehingga untuk ke depan apa yang kita perlukan dalam rangka mengkompres tugas dan tanggung jawab kita kepada masyarakat dapat di capai oleh kementrian kesehatan,”
“Kekurangan gizi itu bisa terjadi bukan saja pada saat bayi lahir, tetapi sejak di dalam kandungan atau pada masa awal bayi lahir,” jelas Dandim .
Untuk itu, Dandim mengingatkan pentingnya deteksi dini stunting demi memantau tumbuh kembang bayi, bahkan sejak di dalam kandungan Penanganan tengkes tidak hanya berfokus pada pengobatan seorang anak saja karena tujuannya lebih luas, yaitu untuk mendukung kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bangsa.
Percepatan penurunan stunting pada Balita adalah program prioritas Pemerintah sebagaimana termaktub dalam RPJMN 2020-2024. Target nasional pada tahun 2024, prevalensi stunting turun hingga 14%.
“Untuk itu kita memberikan pertimbangan, saran, dan rekomendasi dalam penyelesaian kendala dan hambatan penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting secara efektif, konvergen, dan terintegrasi dengan melibatkan lintas sektor di tingkat pusat dan daerah khususnya Wilayah Kab PPU sampai tingkat Desa.
Selain itu, peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat, peningkatan konvergensi intervensi spesifik dan sensitif.
Selain itu,Yuni Zahraini, SKM, MKM, Katimker Percepatan Penurunan Stunting Direktorat Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak,Novalia, SKM,Eko Budi yunihasto, SKM, M.Kes Direktorat Penyehatan Lingkungan, Kapolres PPU AKBP Hendrik Eka Bahalwan, S.H,S.I.K,Kadis Kesehatan Kab PPU Dr Greace Makisurat,beserta tim kerja percepatan penurunan angka stunting.
(Her/pendim)