Kepala Desa Pariaman Berterima Kasih Atas Kegiatan Karya Bhakti Kodim 0906

Militer7 Dilihat

Kodim 0906/Kutai Kartanegara (Kukar), akan melakukan program Kegiatan Karya Bhakti 2023, pada akhir Januari. Yang mana merupakan tahap kedua dengan pengerjaan pembangunan jalan usaha tani, irigasi, dan jembatan.

Kegiatan ini akan dilakukan di kawasan pertanian Kecamatan Tenggarong Seberang, yakni di Desa Buana Jaya, Kertabuana, dan Pariaman dengan total luas wilayah 16.147,5 hektare.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Bukit Pariaman, Sugeng Hariadi menyampaikan terima kasih atas program kegiatan karya bhakti dari Kodim 0906/Kukar.

Kegiatan karya bhakti yang berupaya meringankan beban warga masyarakat Pariaman sangat besar manfaatnya. Semangat membangun TNI bersama warga merupakan bukti nyata kemanunggalan TNI Rakyat yang perlu dipupuk terus menerus.

“Dengan adanya kegiatan bakti ini kami sangat berterima kasih dan sangat bangga sekali. Ketika memang ini terealisasi akan sangat mendukung, dengan adanya pelebaran jalan akan membantu petani saat panen,” kata Kepala Desa Bukit Pariaman, Sugeng Hariadi. Kamis (19/1/2023).

Sugeng menjelaskan, bahwa sebelumnya dari sektor pertanian dilapangan, masih melakukan sistem panen manual, tidak ada mesin dan menggunakan tenaga manusia.

Namun, dengan adanya teknologi yang sudah mempuni ditambah ada program karya bhakti ini pengembangan sistem pertanian semakin terbantu.

“Sekarang serba canggih dengan adanya program ini saya lihat semuanya menggunakan mesin, artinya pengembangan sistem pertanian kita di Indonesia semakin maju,” ungkapnya.

Kendati demikan, ada beberapa hal yang masih menjadi keluhan para petani yaitu pupuk dan obat-obatan sekarang yang tidak sesuai dengan hasil pertanian.

“Ketika petani menjual hasil panen dengan menutupi kebutuhan pengeluaran sebelum panen mulai dari pase tanam, pemupukan, perawatan dan sampai menjelang hasil panen itu tidak sesuai antara biaya dengan hasil panennya,” jelasnya.

Dirinya berharap pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi untuk mempermudah petani mendapatkan akses-akses dan fasilitas pendukung.

“Petani sudah kesulitan dalam mengkondisikan hasil dari pertanian masyarakat kita, apalagi dengan kondisi hasil panen yang tidak seberapa,” pungkasnya.